ALUMNI SMAGONTA JADI DOSEN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
Khoirul Anwar, S. Si., M. Si
Nama saya Khoirul Anwar, lahir di Pasuruan pada tanggal 4 November 1992. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, memiliki dua saudara yaitu Mukhamad Ayub dan Olivia Afkarina Dewi. Saya terlahir dari keluarga sederhana di Dusun Sekaran – Pasuruan Jawa Timur dari pasangan Bapak Sokhieb dan Ibu Safinah. Orang tua saya sehari-hari bekerja sebagai buruh tani sawah padi yang apabila panen hasilnya dibagi dua dengan pemilik kebun, sedangkan Ibu saya, Ibu Safinah adalah Ibu Rumah Tangga yang terkadang membantu Bapak ke sawah dan ke kebun salak. Mereka berdua adalah orang tua hebat yang selalu mendukung saya ditengah segala keterbatasan. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagian.
Riwayat pendidikan saya dimulai dari pendidikan TK Darma Wanita yang berlokasi di Desa Wonosari. Saya masih ingat guru TK saya waktu itu adalah Ibu Mala dan Ibu Ida. Kemudian SD saya mulai di SD Negeri Wonosari mulai tahun 1999 dan lulus tahun 2005. Kenangan berkesan saya waktu SD adalah saya selalu menjadi siswa percontohan ketika senam pagi. Saya menjadi siswa favorit guru olahraga saya. Saya masih ingat nama beliau adalah Ibu Sri. Ada juga guru wali kelas saya yang paling sabar adalah Ibu Esti. Nama teman sebangku saya teman bercanda dan berantem Namanya Fanani. Saya masih berteman sangat baik hingga sekarang.
Saya kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 2 Gondangwetan. Sebelum saya memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah tersebut, SMP tersebut terkenal dengan siswanya yang nakal-nakal. Sehingga banyak teman-teman saya menyarankan untuk lanjut ke SMP N 1 Godangwetan yang terkenal dengan banyak siswanya yang pintar-pintar. Namun saya menolaknya lantaran lokasinya yang cukup jauh dari rumah saya. Saya waktu memiliki prinsip bahwa dimanapun tempat sekolah asalkan kita bersungguh-sungguh belajar inshaallah akan menjadi orang yang berhasil. Akhirnya saya tetap memutuskan melanjutkan SMP ke SMP Negeri 2 Gondangwetan. Pada saat SMP ada pengalaman saya yang sangat berkesan hingga saya ingat saat ini, yaitu pada saat daftar ulang siswa baru di SMP N 2 Gondangwetan. Saya masih ingat ibu saya waktu itu mengandung dan berjalan kaki cukup jauh dari rumah ke sekolah. Ibu saya tidak memiliki uang sama sekali waktu itu, dan saat berjalan ke SMP Ibu saya bertemu dengan tetangga dan meminjam lima ribu rupiah ke tetangga sebagai pegangan katanya. Ketika di meja pendaftaran semua orang tua dengan anaknya antri dan saya Bersama dengan ibu saya. Sambil menungu antrian sy melihat anak dan ibu di depan saya bahwa pada saat daftar ulang wajib bayar. Ketika giliran saya dan ibu saya. Sedangkan ibu saya hanya pegang uang 5 ribu rupiah saja. Di situlah saya melihat perjuangan ibu saya mendaftarkan saya sekolah dan saya bertekad untuk sekolah bersungguh-sungguh. Saat sudah masuk sekolah SMP, saya selalu menghabiskan waktu jam istirahat saya untuk ke perpustakaan dan sholat duha di mushollah sekolah, pasalnya saya tidak punya uang saku juga untuk jajan di kantin. Untuk pembayaran SPP, orang tuanya selalu menjadi langganan ke kantor kepala desa untuk meminta Surat Keterangan Tidak Mampu agar mendapatkan keringan dari Sekolah. Namun dibalik itu semua saya selalu berusaha rajin dan berprestasi di kelas. Saya sebelum pelajaran selalu membaca materi yang akan diajarkan dan menyiapkan pertanyaan dan mencoba menjawab beberapa soal. Akhirnya selalu mendapatkan 3 besar rangking kelas dan menjadi lulusan terbaik SMP N 2 Gondangwetan waktu itu tahun 2008.
Setelah lulus SMP, Saya melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Gondangwetan. Entah apa yang terlintas di pikiran saya, dibalik kesulitan ekonomi orang tua saya, ibu saya selalu berpesan untuk selalu optimis dengan apa yang saya cita-citakan. Saat itu saya menyatakan ke Ibu saya ingin kuliah. Di raut muka ibu saya saya melihat penuh optimisme yang selalu diajarkan kepada saya walaupun pada kenyataanya ibu saya tidak tahu akan dapat uang dari mana untuk dapat menguliahkan saya nanti setelah lulus SMA.
Saat SMA saya mengulangi hal yang sama ketika di SMP. Saya elalu berusaha menjadi siswa yang rajin dan aktif di kelas. Berbagai macam organisasi intra sekolah saya ikuti. Saya ikut berbagai organisasi dan kegiatan di sekolah seperti OSIS, PMR, Pramuka, Paduan Suara, dan Pecinta Alam. Kesempatan saya sekolah saya manfaatkan betul-betul dan saya gunakan secara maksimal, bahkan hampir setiap hari selalu pulang sore atau malam untuk ikut kegiatan di Sekolah.
Pada saat pembayaran SPP, seperti biasa ibu saya selalu minta keringanan. Melihat kondisi tersebut tampaknya guru-guru dan walikelas saya tidak diam. Saya sangat bersyukur memiliki guru-guru yang sangat baik sekali kepada saya, beliau sering mengratiskan LKS saya. Hingga sekarang saya masih ingat guru-guru saya di SMA dan SMP. Waktu SMP dan SMA saya sering diikutkan lomba keluar sekolah seperti olimpiade, pidato bahasa inggris, debat Bahasa inggris, olimpiade fisika dan lain-lain. Saat itu saya adalah seorang yang penakut untuk menggunakan kendaraan umum. Saya selalu meminta temani ibu saya Ketika ketemu di lokasi untuk bertemu dengan guru pembimbing saya. Saya pernah di ledekin sama guru saya gara-gara sudah besar masih minta tolong diantarkan oleh ibu saya. Hal itu masih saya ingat sampai sekarang.
Singkat cerita, selama sekolah di SMA Gondangwetan saya berhasil menjadi lulusan terbaik di SMA Negeri 1 Gondangwetan Angkatan 17 tahun 2011. Saya juga mendapat beasiswa bidikmisi untuk melanjutkan kuliah S1 jurusan Biologi di Universitas Negeri Malang (UM). Alhamdulillah akhirya cita-cita saya untuk kuliah tercapai namun pada saat itu juga saya mulai mendapatkan tantangan untuk pertama kalinya saya harus hidup di luar kota, padahal jika mengaca ke sebelumnya saya naik angkutan umum pun takut. Alhamdulillahnya saya diantar oleh orang tua dan di Malang saya masuk Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) atau yang biasa dikenal dengan Pondok Gading Malang.
Kehidupan S1 saya jalani sambil belajar di pondok pesantren. Pagi sampai siang di kampus, malamnya saya di pesantren. S1 Biologi saya selesaikan selama 7 semester (3,5 tahun) dan alhamdulillah mendapatkan IPK dengan pujian (cumlaude), namun tidak dengan pendidikan pesantren saya, saya selesaikan tidak sampai lulus. Setelah lulus S1 kemudian saya mencoba menjadi petani organic sayur-sayuran di dalam kampus selama satu tahun sembari mencari beasiswa untuk melanjutkan S2. Saya difasilitasi dengan rumah dinas dosen untuk mengembangkan Program Kewirausahaan Biologi di lingkungan Universitas Negeri Malang. Selama satu tahun saya belajar bagaimana mengaplikasikan ilmu Biologi Tumbuhan yang saya pelajari di UM dan tampaknya banyak sekali hal-hal yang perlu saya pelajari Kembali sehingga saya memutuskan untuk lanjut sekolah S2. Alhamdulillah tahun 2016 saya lolos mendapatkan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) melalui jalur Afirmasi. Saya mengambil program Magister Mikrobiologi di Institut Pertanian Bogor. Pada saat itu adalah hal pertama kali saya pergi jauh keluar provinsi. Alhamdulillah saya bertemu dengan teman-teman yang baik dan bahkan datang dari wilayah yang lebih jauh seperti Makassar, Lombok dan Sumbawa.
Selama kuliah saya berkesempatan untuk ikut program exchange dan kenferensi internasional alhamdulillah fully funded. Beberapa negara yang pernah saya kunjungi adalah Jepang untuk menjadi speaker di International Conference di Kyoto. Itu adalah pengalaman saya pertama kali pergi keluar negeri dan adalah pencapaian yang luar biasa bagi saya. Ibu saya selalu mengingatkan bagaiman saya dulu waktu masih sekolah selalu minta antar naik kendaraan umum. Selain itu saya juga pernah ke Thailand untuk berpartisipasi atau menjadi speaker di suatu International Conference di Bangkok. Masih semasa kuliah Magister saya berkesempatan untuk mengikuti program exchange mahasiswa antara IPB University dengan University of Zagreb (Sveučilište u Zagrebu) Croatia selama satu semester. Kredit dari matakuliah yang saya ambil dapat diklaim sebagai SKS untuk kuliah master saya di IPB. Program exchange tersebut didanai oleh Pemerintah Uni Eropa melalui Program Beasiswa Erasmus+.
Adapun pengalaman kerja saya adalah pernah menjadi staf Bidang Inkubasi dan LAih Teknologi Pusat Inovasi LIPI Cibinong (saat ini telah berubah menjadi BRIN), menjadi guru les privat mauapun lembaga bimbingan belajar, Saya juga pernah berperan dalam penanganan kasus Pandemi Covid-19 di Indonesia. Saya saat itu bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bekerja sama dengan LIPI dalam mengadakan jasa deteksi COVID-19 dengan metode RT-PCR. Selama berkarir saya telah sukses mebangun 18 Molecular (RT-PCR) Laboratories in Indonesia. Selain itu saya juga pernah menjadi Junior Consultant di APHL (Association of Pulic Health Laboratory) Indonesia yaitu bertugas mendampingi Kementerian Kesehatan Indonesia dalam mengembangkan National Laboratory Information Management System (LIMS) yang terintegrasi dengan platform aplikasi SATUSEHAT.
Saat ini saya aktif di dunia Pendidikan tinggi menjadi Dosen S1 Biologi di Universitas Internasional Batam. Demikian yang dapat saya ceritakan melalui tulisan ini. Semoga dapat menginspirasi dan menambah semangat kepada rekan-rekan dan adik-adik sekalian dalam mencapai cita-cita. Saya membuka kesempatann bagi siapapun untuk diskusi dan membuka peluang kerja sama dan kolaborasi. Pemabca dapat menghubungi saya melalui email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. atau follow akun IG saya @khoirul_anwar.bio. Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada kedua orang tua, keluarga, dan guru-guru saya atas segala pencapaian selama ini. Tanpa mereka saya tidak berarti apa apa.
Youtube Channel
SMA Double Track
|